Bertujuan meningkatkan pendapatan dari pajak rokok, para pegawai negeri diwajibkan untuk merokok. Hal tersebut berlaku di di wilayah Gong’an, Provinsi Hubei, China Tengah.
Media pemerintah The Global Times, seperti dikutip AFP, Senin (4/5) menyatakan pegawai pemerintah di wilayah itu diminta mengisap 230.000 bungkus rokok produksi lokal per tahun.
Departemen yang tidak “memenuhi kuota” akan dikenakan sanksi. “Peraturan itu diharapkan bisa mendongkrak perekonomian lokal melalui pajak rokok,” kata Chen Nianzu, anggota tim pengawas pasar rokok Gong’an.
Langkah tersebut juga akan diberlakukan bagi merek rokok lokal lainnya yang tengah bersaing ketat dengan rokok produksi Provinsi Hunan.